Ada apa dengan payudara bengkak?

Penulis : Diyah Tepi, SST.MKeb

Salah satu permasalahan yang dihadapi seorang ibu adalah puting sakit karena payudara  yang membengkak saat menyusui. Walaupun pembengkakan payudara itu cukup sering terjadi, namun memang hal ini kurang nyaman dan bisa berlanjut pada permasalahan lain jika tidak diatasi.

 

Tiga atau empat hari setelah melahirkan, bunda mungkin akan merasakan payudara bunda terasa penuh, agak keras, dan menggembung. Pembengkakan ini bahkan bisa terasa hingga ke ketiak dan menyebabkan demam.

Sebenarnya apa sih yaa yang menyebabkan payudara bunda bengkak????

Ini terjadi karena payudara bunda mulai memproduksi ASI, menggantikan kolostrum (ASI Awal yg kaya akan zat anti bodi/kekebalan tubuh) yang telah dihisap bayi saat pertma menyusu. Saat ini terjadi, darah lebih banyak mengalir ke payudara untuk memproduksi lebih banyak ASI, jaringan disekitarnya menjadi membengkak, dan saluran ASI menjadi lebih penuh.

Inilah yang menyebabkan payudara bunda membengkak. Tidak perlu khawatir, rasa nya memang sakit tapi tidak berbahaya dan akan cepat hilang seiring dengan pemberian ASI pada bayi sesuai kebutuhan, sesering mungkin dan tanpa terjadwal.

Cara untuk menghindari pembengkakan

Ada beberapa cara untuk menghindari pembengkakan. Memang sulit untuk menyesuaikan diri apabila baru saja melahirkan anak pertama dan payudara membengkak disebabkan oleh badan sedang menyesuaikan pada perubahan. Namun jangan khawatir, berikut adalah cara-cara menghindari pembengkakan payudara:

 

1. Periksa payudara Anda

 

Ibu-ibu perlu membuat janji dengan dokter sebelum kelahiran. Dokter atau tenaga medis profesional dapat memberikan beberapa saran dan perubahan yang diperlukan untuk membuat proses menyusui lebih aman sekaligus memberikan informasi tanda-tanda mastitis atau pencegahan pembengkakan.

 

2. Sering-sering menyusui atau memompa ASI

 

Ibu-ibu menyusui memproduksi ASI secara teratur. Maka dari itu, penting bagi ibu-ibu untuk rajin menyusui atau memompa ASI. Ibu-ibu sebaiknya menyusui minimal delapan kali setiap 24 jam agar ASI dari kedua payudara habis.
Dan kepada ibu-ibu yang belum bisa bersama bayinya ketika waktunya menyusui, sebaiknya mereka mengeluarkan ASI nya secara teratur. Pompa ASI listrik atau pompa ASI manual ini dapat membantu para ibu mengeluarkan ASI nya dengan cepat dan nyaman, terutama untuk waktu di mana tidak bisa menyusui atau di antara sesi-sesi menyusui.

 

3. Pastikan posisi mulut bayi pas pada puting

 

Memastikan bayi mengemut puting pada posisi perlekatan yang pas penting agar ASI tersalurkan dengan baik. Selain itu, memastikan posisi yang baik dan nyaman juga dapat menghindari puting menjadi kering atau iritasi.

 

4. Sapih perlahan-lahan 

 

Ketika sudah waktunya bayi untuk disapih, sebaiknya ibu-ibu melakukannya dengan perlahan. Sebaiknya bayi disapih dengan cara mengurangi pemberian ASI satu per satu. Dengan cara ini, payudara dapat mengurangi produksi ASI secara perlahan sehingga menghindari pembengkakan

 

Selamat mencoba…semoga bunda terhindar dan cepat mengatasi payudara bengkak. Dan tentunya tetap semangat memberikan ASI Eksklusif dan proses menyusui berjalan lancar sampai umur bayi cukup menerima ASI serta ASI Bunda melimpah..

 

Sehat selalu untuk bunda dan debay nya ya

Demikian informasi ini, semoga dapat menambah bahan informasi dalam menjalani pasca persalinan. Silahkan konsultasikan kehamilan dan pasca salin sejak dini ke bidan atau dokter bunda. Bagi Bunda yang memerlukan bantuan aplikasi kehamilan silahkan download aplikasi EmpatBulan di playstore juga kami menyediakan cemilan sehat Mealbun bisa diakses di olshop atau www.food.empatbulan.com

Artikel Terkait : Kenapa bumil suka ngidam ya? ini dia alasannya

Menu Utama