Stay Happy Waiting for Pregnancy (4)

Dr. Dewi Ratih, SpOG(K).MSi.Med.DMAS – publichealth enthusiast

Tatalaksana infertilitas sangat bervariasi tergatung masalah utama yang harus diatasi. Berdasar 3 hal yang disebutkan diatas apakah terkait siklus haid wanita yang tidak teratur, saluran telur terjadi kebuntuan, atau ketidaknormalan pada sperma pria, pasangan infertil akan ditreatment secara spesifik. Rangkain penatalaksaaan akan berbeda2, contoh pasangan suami istri hanya dengan maslaah pada kualitas sperma akan mendapatkan penanganan yang berbeda dengan pasangan yang memiliki masalah pada analisis sperma dan adanya kebuntuan pada salah satu saluran telur wanita.

 

Pasien dengan katagori unexplained infertility dimana hampir pada ketiga pokok masalahnya normal semua dapat diberikan obat penyubur atau tindakan inseminasi intra uterine tanpa pemberian penyubur sebanyak 3-6 siklus atau 3-6 bulan. Untuk diketahui tindakan inseminasi intra uterine ini adalah dengan mengambil sperma suami yang diambil secara masturbasi dilakukan pemeriksaan dan dilakukan pencucian kemudian dimasukkan melaui suatu kateter khusus langsung ke dalam rongga rahim wanita dan diharapkan akan bertemu dengan sel telur yang dilepaskan oleh indung telur pada ampula tuba atau again terlebar dari saluran telur wanita.

 

Kapan pasangan harus menjalani program bayi tabung? Pada beberapa keadaan berikut pasangan suami istri harus masuk program bayi tabung. 1). Kondisi azoospermia, dimana jumlah sperma suami sangat sedikit sampai tidak ada sama sekali namun tidak disertai dengan sumbatan pada saluran sperma 2). Terjadi sumbatan pada saluran telur wanita yang tidak dapat dilakukan tindakan rekonstruksi atau sudah pernah dikerjakan namun 6 bulan setelahnya masih belum terjadi kehamilan 3). Kasus endometriosis derajat sedang sampai dengan berat, hal ini harus ditegakkan dari pemeriksaan fisik, USG transvaginal atau USG transabdominal sampai terkadang perlu pemeriksaan MRI untuk mengetahui seberapa berat endometriosis ini masuk ke dalam jaringan tubuh wanita bukan hanya dalam bentuk kista atau adenomyosis pada Rahim. Perlengketan yang disebabkan oleh endometriosis derajat sedang – berat sering merusak organ kandungan dalam wanita yang menyebabkan proses kehamilan menjadi lebih sulit 4). Pada kasus yang termasuk unexplained infertility dimana anlisis sperma normal, siklus haid normal, kedua saluran telur juga tidak tersumbat yang belum hamil dalam jangka waktu lebh dari 3 tahun penatalaksanaan dapat masuk pada program bayi tabung

 

Beberapa pasangan infertilitas sering salah datang. Pasangan yang seharusnya sudah melaksanakan program hamil dengan level tertinggi sampai di level bayi tabung, ternyata masih datang pada dokter kandungan biasa yang bekerja di rumah sakit biasa yang tidak mengerjakan program bayi tabung. Sebaliknya dibeberapa negara maju program itu dibalik, jadi kapanpun orang datang untuk program hamil psangan suami istri tersebut langsung ditawarkan Program Bayi tabung. Sebagai contoh terjadi di Jepang, pasien yang dalam program hamil di Jepang akan ditawarkan Bayi tabung terlebih dahulu sebelum program alami lainnya ataupun diberi kesempatan program alami namun dalam waktu sangat singkat dan sangat cepat dilakukan tindakan.

 

Walaupun dalam bagan piramida layanan dimulai dari layanan primer yang dapat dikerjakan Dokter umum namun pada akhirnya tidak akan tuntas di level dokter umum. Karena kita bisa lihat kasus2 apa saja yang bisa dikerjakan di layanan primer/sekunder. Saat ini pasien2 yang datang untuk memeriksakan dirinya pada dokter kandungan saja itu sudah dengan pasangan infertil yang minimal dari unsur wanitanya ada masalah kandungan, paling sering adalah endometriosis, penyakit ini jadi momok buat dokter kandungan karena disatu sisi obatnya adalah kehamilan dan disisi lain endometriosis sendidi mempersulit program hamil. Layanan sekunder lah yang akan banyak didatangi pasangan infertil, dokter akan membantu adalah dokter kandungan dan spesialis andrologi dan atau urologi untuk membantu pria. Layanan tersier dengan panduan dokter kandungan subspesialis fertiliti endokriologi dan reproduksi sudah ada dibeberapa rumah sakit dan terpusat di beberapa rumah sakit umum pusat rujukan nasional.

Artikel Selanjutnya : Stay Happy Waiting for Pregnancy (5)

Menu Utama